Rabu, 07 Desember 2011

FIRST SIGHT CHAPTER 2
cast : taemin-jiyoung
other cast : onew/seungyeon, key.




TAEMIN POV
“fiuuuuuuuh . . hampir aja ketahuan sama dia.” Ucapku sambil mengendap-endap mengintip cewek itu.   Hah ? aku nih ngapain sih pake ngendap-ngendap segala. Gak ad kerjaan lain apa? Tapi entah kenapa ada rasa penasaran yang dalam sama cewek ini.
Bbuing bbuing. .bbuing bbuing. .
Haiiiiiiiish. . kenapa di saat seperti ini kok malah ada yang nelpon sih.
“yoboseyo. .oh, hyung. . aku? Aku lagi mau ke toko kue yang kemaren itu. . .nitip? nitip apa? Hehehehe. . . oke deh hyung kalo uangku cukup ya. . .Habis, pesen masa sebanyak gitu? Gini aja deh, besok kita ke toko ini aja bareng-bareng. Oke? Haiiiish .. hyung ini kenapa sih? . . pasti ada yang hyung sembunyikan dariku ya? . . terserah hyung aja deh kalo gak mau cerita. .ya udah, besok aja kita ke sini. .oke, bye.” Kuhentikan sambungan telponku.
“hyung. .hyung. . masa pesen lemper ayam limabelas, roti abon ayam 10 biji, sama pie apel 8 biji? Ckckckck . . kayaknya onew hyung emang lagi ada sesuatu deh.  Eeeh . . cewek itu mana?” aku baru sadar kalo perhatianku teralihkan saat onew hyung nelpon tadi. Aku pun mencari-cari cewek itu. Kulihat di semua penjuru jalan tetep aja gak ada dia.
“cewek! ! di mana kamu?” ucapku berbisik. Di saat aku melihat lagi ke KARA BAKERY, aku melihat cewek itu. Yah. . dia bersama-sama temen-temen cheerleadernya. Dia terlihat cantik banget saat dia sedang ngobrol bareng temannya dan menyeruput minumannya. Sekali lagi kuarasakan ini. Waktu serasa terhenti saat kulihat dia. Cara senyumnya, cara dia minum, cara dia ngomong, cara dia makan kuenya, dan saat dia melakukan aegyo. Tuhaaaaaaan. . ada apa ini?
Aku tersadar dari itu semua saat cewek itu menoleh dan menatapku. Deg. . . astaga ! ! dia melihatku. Dan tak lama dia tersenyum ramah kepadaku. Eottohke?? Kubalas senyumannya. Dan beberapa detik kemudian aku baru sadar kalo dia tersenyum sama sesuatu yang ada dibelakangku. Aku berbalik dan mendapati seorang cewek sedang membawa belanjaan yang banyak. Karna gak tega,kusamperinlah dia
“permisi, noona terlihat keberatan, biar saya bantu.”ucapku. dia melihat mataku.
“a. .anu. . gwenchana?” tanyanya. Aku mengangguk.
“gwenchana kok, noona.”ucapku sambil mengambil barang-barang. Kami berjalan bersama-sama menuju KARA BAKERY. Sekilas kulirik cewek itu lagi yang sedang melihatku bersama noona ini. Noona ini membuka pintu KARA BAKERY.
“ bisa kamu letakkan barang-barang itu di ruang simpan di dapur?”pintanya. aku tersenyum dan mengangguk. Kuikuti noona.
“mmm. . noona, noona sekolah di mana? Kelas tiga SMA ya?” tanyaku. Dia noona itu tersenyum geli.
“well, kamu sepertinya masih belum tau daerah sini ya. Kalo kamu orang sini, pasti kamu tau aku. Aku ini udah kuliah.” Ucapnya. Aku kaget.
“kuliah? Emang noona lahir tahun berapa?” tanyaku.
“tahun ’88.”ucapnya lagi. WHAAAAAT? ? tahun 1988? Dia bahkan lebih tua dari onew hyung, tapi tampangnya bisa begini?

Tapi, kalo diliat-liat, muka noona ini mirip dengan onew hyung. Hmmmm . . apa jangan-jangan mereka jodoh? Kayak ada peribahasa itu. Kalo mukanya mirip, itu berarti jodoh. Aah. .mana mungkin mereka jodoh.
“itu, letakkan di situ aja.” Ucap noona itu menunjuk sebuah meja. Kuletakkan barang-barang itu di meja. Lalu kuperhatikan sekelilingku.
“hoaaaah. . apakah noona yang membuat semua kue-kue di sini?” tanyaku. Dia menoleh dan tersenyum.
“namamu siapa?” tanyanya. “aku? Aku taemin.”
“baiklah Taemin, aku seungyeon.”ucapnya sambil menjulurkan tangannya. Kubalas ulurannya.
“KARA BAKERY ini yang punya ada lima cewek. Mereka semua adalah saudara sepupu. Salah satunya adalah aku.” Ucap seungyeon noona. Aku terkejut.
“ada lima? Salah satunya noona.”tanyaku. dia mengangguk.
“tapi, gak semua kue yang di sini buatanku. Masing-masing dari kita punya keahlian membuat suatu kue. Kebanyakan yang buat kue di sini itu si cole. Buatanku Cuma lemper ayam, roti abon daging dan ayam, lemon cake, dan pie buah sma pie apel.” Ucapnya.
“huaaaaah . .noona. kue buatanmu itu yang kemaren kumakan dan yang mau kubeli sekarang.” Dia tersenyum lagi.
“eonnie. . kue pie apelnya abis lagi tuh. Seperti biasa.” Ucap seorang cewek yang nongol di belakangku. Aku menoleh daaan.. .
“oke jiyoungie. “ucap seungyeon noona. Cewek itu. . sebelum dia keluar dari dapur, dia melirikku dan tersenyum ramah. OH MY GOD! !
“taemin. .taemin. .TAEMIN! !” panggil seungyeon noona yang akhirnya teriak. Aku tersadar kembali dan menoleh.
“dia itu jiyoung. Adek sepupuku yang juga punya saham di sini.” Ucap seungyeon noona yang sepertinya mengerti keadaanku.
“jiyoung?dia?” tanyaku. Dia mengangguk. “dia ahli dalam membuat muffin cokelat. Dan sekarang dia lagi belajar membuat kue sama cole.”ucapnya seungyeon noona.
“tapi, jujur ya noona, kalian gak seperti yang punya toko ini.”ucapku. dia tertawa geli.
“memang. Kita gak perlu pake seragam kecuali kalo lagi buat kue. Malah kadang kita, terlalu sering malah duduk di kursi costumer dan kita bertingkah kalo kita juga pembeli. Aku tau kok waktu kamu pertama kali dateng ke sini pesenanmu muffin cokelat, pie buahku, sama hot chocolate.”ucap seungyeon noona. Aku terkejut.
“bagaimana noona bisa tau?” tanya ku. Dia tersenyum.
“itu wak. . .” bbuing bbuing. . bbuing bbuing. .
Aaaah.. kenapa hapeku bunyi saat kondisinya begini? Kuangkat telponku.
“yoboseyo. . “ ku jauhkan hape dari telingaku.
“YA! LEE TAEMIN! ! KAU DI MANA? ? AYOK CEPET PULANG. Hyungmu pingsan tuh.”ucap key hyung .
“mwo? ?! onew hyung pingsan? Y udah, aku pulang sekarang.”kumatikan telpon.
“noona, aku pergi dulu ya. Annyeonghaseyo.”kubungkukkan badanku lalu berlari kencang keluar.
ONEW POV
“yoboseyo. . .”terdengar suara taemin di sebrang.
“ya, lee taemin. . . kau di mana? . . apa? ? di toko kue yang kemaren? Nitip dong. . .hyung nitip lemper ayam limabelas, roti abon ayam 10 biji, sama pie apel 8 biji, oke?. . . YA!! Kalo gitu gak usah belagak nerima titipan. . . andwae. Hyung gak bisa. Hyung lagi males keluar. . .gak.gakpapa kok. . . ya okelah.besok kita ke sana. . oke. .”kututup sambungan telpn tadi. Hfvt. . bahkan taemin pun yang masih kecil itu bisa merasakan ada sesuatu yang salah dengan diriku. Cewek itu. . .
Kenapa cewek itu selalu ada di kepalaku? ? padahal hari itu sudah berlalu sangat jauh. Tapi entah kenapa aku merindukan siluet itu. Siluet seorang cewek yang sedang duduk sendirian di jendela. Ketika yang lainnya sedang asik berpesta ria, dia menyendiri. Cewek itu yang kemudian tersenyum padaku. Dan cewek itu yang ternyata adalah rival terbesarku dulu waktu SMA. Tapi, saat itu dia adalah seniorku.
Kita sama-sama merasakan perang dingin itu. Tapi jujur, kita bahkan belum tau wajah rival kita. Kita berdua berlomba untuk memenangkan lomba essay kimia yang saat itu hadiahnya sangat kubutuhkan. Dan ternyata dia muncul sebagai rival beratku. Hufvt. . . kenapa aku gak sadar kalo cewek itu, yang mempunyai siluet indah, adalah seniorku.
“aah. . molla.”ucapku berdiri dan berjalan ke halaman rumah. Kulihat halaman di rumahku banyak bunga yang telah bermekaran. “indahnyaaa. . “ucapku sambil mengambil nafas dalam-dalam lalu kuhembuskan.  Andai cewek itu berada di sini. Apakah dia bakal senang? Haiiiish . .ya, lee jinki, apa yang telah engkau pikirkan?
Tin. .tin . .
Aku menoleh dan menapati motor ninja key yang sudah nangkring di depan pagerku. Aku berjalan ke pager dan membukakannya. Tak lama dia pun memasukkan motornya dan turun dari motornya yang gagah itu. Kenapa anak pecinta pink ini mempunyai motor seperti ini sih.
“taemin di mana hyung?” tanya key.
“dia lagi diluar. Tadi sih bilangnya mau ke toko roti. Tapi karna dia udah janji sama hyung berangkat bareng, mungkin dia udah balik dengan tangan hampa.”ucapku. lalu mulut key berbentuk O yang menandakan dia mengerti.
“key, bisakah kau mengartikan dari buku the scientist ? hyung bingung.
“bingung di mananya?”tanya key sambil membuka koran hari ini yang ada di meja.
“bab 10 halaman 194. Bisakakah kau membantuku.”ucapku lagi. Dia mengangguk. Melihat isyaratkan itu aku langsung berdiri dan berjalan. Tapi, entah kenapa baru 5 langkah, aku merasa semua gelap dan. . . .
“hyung. . hyung udah sadar?” itulah pertanyaan pertama yang kudengar setelah pingsan barusan. Kubuka mataku lebar-lebar dan kulihat wajah Taemin yang melihatku dengan ekspresi yang sangat khawarir. Aku bangkit dari posisi tidur menjadi duduk.
“ya, onew hyung? Dokter telah mengatakan kalo onew hyung lebih baik istirahat. Biar besok kita bisa jalan hyung.”ucap Taemin. Aku tersenyum.
“gwenchana Taemin. Hyung akan istirahat lagi. “ucapku lalu tidur lagi.
BESOKNYA. .
“hyung, ayo. Cepet .” yah, hari ini aku dan taemin akan pergi ke toko roti itu.
“taem. Ayo lets go?” ucapku lalu masuk ke dalam mobilku yang disusul. Kuhidupkan mesinnya. Setelah agak lama, aku pun menggas. Kami bertiga, aku, taemin, dan key yang bermalam di rumahku tadi malam gara-gara aku pingsan berangkat ke toko itu. Selama perjalanan aku hanya bisa terdiam. Taemin hanya menunjukkan arah jalan hingga kita nemu toko KARA BAKERY. Setelah kuparkirkan mobil, aku pun berjalan memasuki toko itu.
“banyak sekali kue dan pengunjungnya.”ucapku. taemin mengangguk begitu pula key. Kulihat taemin sedang mencari sesuatu. Kenapa dengan ni anak. Entahlah. Aku berjalan ke sebuah etalase dan mengambil pie apel dan memakannya.
“hmmm. .  yummy. .”ucapku.
“kuenya enak banget.”ucap key yang memakan pandan bolu cake.
“enakkan? Siapa dulu dong, Taemin.”ucap taemin bangga. Aku dan key mencibir. Lalu kumakan lagi hingga habis. Lalu kulihat ada roti bertopping ayam dan mayonaise yang enak. Lalu kuambil dan kumakan.
“hmm. . enak banget. Ini siapa yang buat ya?” tanyaku ke taemin. Taemin hanya tersenyum dan menunjuk ke suatu arah yang terdapat dua cewek yang memakai baju koki. Kuambil lagi satu suap.
“TAEMIN?” panggil cewek itu. Taemin melambaikan tangan dan tersenyum. kedua cewek itu berjalan mendekati aku dan taemin.
“kamu perlu ngerasain ini cake. Ini baru, cz ini sensasi baru yang baruuu saja kita buat.”ucap cewek yang bertubuh mungil ini sambil memberi sebuah kue.
“hmmm . .enaknya.”ucap taemin. Kuambil sedikit dri roti itu lalu kumakan. Astaga! ! enak sekali. “iya enak.”ucapku menoleh ke taemin. Kulihat matanya berbinar saat melihat cewek yang di belakang cewek berbadan mungil ini .
“haaii. . aku lee taemin. Kamu ?” tanya taemin ke cewek itu.
TAEMIN POV
“na. . namaku jiyoung.”ucapnya lalu tersenum geli. Aigooooo. .lucu sekali anak ini. Kulirik onew hyung yang terlihat senang.
“senang berkenalan.”ucapku.
“oh iya hyung, ini seungyeon noona. Dia adlah salah satu pemegang saham ini. Seungyeon noona ini yang tadi kuceritakan di mobil.” Ucapku. Seungyeon noona tersenyum. dan kulihat muka onew hyung memerah. What?? Memerah??  Onew hyung juga terlihat grogi. Biarlah, mungkin wktu tau kenyataan pemilik ni toko siapa, wajahku juga sama dengan wajahnya onew hyung.

to be continue. . .


1 komentar:

  1. Omo~ muka Onew merah.. xD
    itu si onew gak tau seungyeon adalah cewek yg punya siluet indah itu ya? O.O

    Taemin~ xD udah pinter pedekate nih ceritanya... xD hahai~ xD

    BalasHapus