Rabu, 14 Desember 2011

I am wrong chap 1

CHAPTER 1
Cast : key/nicole , nicole/jinwoon, nicole/jaejin, nicole/dongwoon
Other cast : no one knowing if not read it
Inspiration : 2am mv

Jedag jedug jedag jedug. .
Alunan suara di diskotek Setep itu terdengar sangat keras. Dan hanya sebagian saja yang menikmatinya.
“key, lo di mana? Orang-orang udah pada nungguin lo. “ ucap manager jonghyun ke seseorang lewat hpnya.
“tenang saja kok hyung. Gue sebenarnya udah di sini dari tadi. Cuma lagi duduk-duduk saja di bar dan melihat bagaimana sih keahliannya orang baru itu.”ucap Key. Mendengar itu si Jonghyun jadi mendelik.
“Lo!! Lo udah dari tadi di sini kenapa gak langsung naik aja sih. Liat semua, pelanggan jadi bosan. Ayo cepet naik. Ato gue gak bakal ngasih bayaran lo malam ini.” Ucap Jonghyun dengan nada mengancam. Alis key mengkerut.
“lo kalo gak bayar bayaran gue malam ini, gue bakalan keluar dari sini.”ucap Key balik mengancam. Jonghyun pun kaget mendengar ucapan Key.
“Key, lo kelewatan banget ya. Kalo sikap lo begini terus, mana ada yang mau mempekerjakan lo di diskoteknya. Rugi besar tau. Per jam ngebayar lo dua juta. Lo satu malem aja bisa lebih dari satu jam. Udah, cepetan lo naik.”ucap Jonghyun.
“oke. . oke. . gue naik sekarang.”ucap key lalu mematikan telponnya. Key berdiri dari duduknya dan berjalan ke atas, tempat biasanya dia ngeDJ. 
“oke guys, now KEY’S TIME.” Ucap seorang lewat microfon. Semua orang serempak langsung heboh. Key pun tersenyum liciknya.

“ Changmin hyung, di sini. .”ucap jokwon meminta bola. Changmin menoleh dan melempar bola yang yang sedang dia pegang. Saat bola itu sudah mendekati jokwon, Taecyeon menangkisnya. Dan bola itu terlempar jauh keluar lapangan dan berhenti di kaki sorang cowok yang lagi tidur .
“Ya, jinwoon. Bangun. Tolong ambilkan bola itu.”ucap wooyoung. Merasa namanya dipanggil, Jinwoon pun terbangun dari tidurnya dan melihat teman-temannya yang berharap dia mengambil bolanya.
“ppali Jinwoon. Kita harus latihan lagi.”ucap Changmin. Jinwoon melirik bola basket yang berada di sebelah kakinya. Lalu dia mengambil bola itu dan berdiri.
“kalian mau bola ini?”tanya Jinwoon. Teman-temannya pun mengangguk. Dia tersenyum mengejek. Lalu melemparkan bola itu ke arah bangku penonton.
“ambil saja sendiri. Yang main kan kalian. Ngapain gue harus ikut campur.” Ucap Jinwoon. Lalu dia pun berjalan ke luar gedung latihannya.
“kalo gitu, lo gak usah pake baju itu lagi. Lo juga masih pemain tau.” Ucap nichkun. Jinwoon pun mengabaikan ucapan teman-temannya dan terus melangkah keluar.
“bosen banget. Kayak gak ada kerjaan lain apa.”ucapnya sendiri.
“hari-hari gue kok bosen banget ya. Gak ada yang menarik. “ucapnya lagi lalu berjalan keluar sekolahnya.

Seorang cowok berdiri dengan gagahnya dan di sampingnya terdapat motor balapnya yang keren. Dia tampak sedang menunggu sesuatu. Hingga akhirnya ada enam motor datang menghampirinya.
“bro. . “ucap salah satu dari mereka lalu ber-high five-an sama cowok itu. Cowok itu tersenyum.
“ tumben bro, lo telat. Biasanya lo yang paling on time. Kenapa? Nervous?”ucap cowok itu.  Temannya itu langsung tersenyum.
“jaejib, jaejin. . gue mana pernah sih nervous atopun takut. Apalagi kalo balapan gini doang.” Ucapnya. Semua orang tersenyum.
“ckckck. . yo, hongki hyung. Bagaimana dengan uri maknae? Seungheun? Ini adalah pertama kalinya lo balapan kan?” ucap minhwan.
“tenang aja hyung. Walopun ini adalah pertama kalinya, tapi gue rasanya skill gue bagus. Ngapain harus takut.”ucapnya. Jaejin lagi-lagi tersenyum.
“arasseo. .kajja. . kita mulai balapannya. “ucap jaejin. Dia mengambil helmnya dan memakainya. Lalu dia menaiki motornya dan menyalakan motornya. Merasa semua anak buahnya telah siap, dia pun menggas motornya terlebih dahulu. Balapan pun telah di mulai. Tak seperti geng motor lainnya, mereka melakukan balapan saat siang dan di saat banyak kendaraan. Bagi mereka, kendaraan lain itu adalah tantangan yang sangat seru. Jaejin pun menambah kecepatan motornya. Dia unggul jauh di antara member lainnya. Dia melewati mobil-mobil dan motor dengan sangat lincah. 500 meter lagi adalah garis finishnya. Dia menambah lagi kecepatannya. . 100 meter. . 50 meter. . 25 meter. .10 meter. . daaaaaan. .  yak. . .pemenang telah ditentukan dan telah diketahui sejak awal.

“GO DONGWOON OPPA! GO! GO!” ucap segerombol cewek menyaksikan atlit favoritnya yang masih berjuang di kolam renang. Dong woon berada dijauh di depan. Awalnya dia bisa mempertahankan posisinya. Namun ketika mendekati 10 meter, perenang lain telah membalapanya.
“Shit.”ucapnya dalam hati. Dia pun menambah kekuatannya untuk membalap perenang itu. Namun usahanya sia-sia. Perenang yang lain pun juga membalapnya. Dia kerahkan seluruh kekuatannya. Tapi ketika sampai di garis finish, dia berada di peringkat tiga.
“shit. .”ucapnya. lalu dia menoleh dan melihat yeosob yang menjadi juara satu. Dia pun menatapnya tajam. Merasa dirinya dilihat, yeosob menoleh dan tersenyum ramah ke Dongwoon. Karena sudah sensitif, dia merasa senyuman yeosob barusan itu sangat mengejeknya. Lalu dia pun berjalan ke yeosob dan meninggalkan Gikwang sang juara dua yang ingin menyapa Dongwoon.
“apa maksud senyuma lo barusan?” tanya Dongwoon dengan mata membara. Merasa dia tidak melakukan apa-apa, yeosob membalasnya sengan santai dan innocent.
“gue? Gue gak ngelakuin apa-apa ke lo. Gue Cuma senyum doang ke elo.”ucapnya santai. Naik pitamlah dongwoon daaaan . .
Bruuuuk . .
“gak usah belagu deh lo.” Ucap dongwoon lalu meninggalkan yeosob yang terkapar di lantai.

“mommy, i’m affraid.”seorang anak cewek ngomong ke ibunya.
“what happen nicole?”balas ibunya.
“i dont understand about korean language. So, i’m affraid i can’t make much friend in seoul, mommy.”ucap nicole khawatir. Ibunya lalu tersenyum ramah dan membelai rambut anaknya itu.
“gwenchana, cori. You can learn it step by step. I think you can speak korean little. Because when you in elementary grade, you’re in here, right? Maybe you can start to remembering them.”ucap ibunya.
“but mommy. . “ucap nicole yang masih belum puas. Ibunya lalu memasukkan baju terakhirnya ke koper lalu mengancingi kopernya. Setelah melihat dan mengecheck kopernya sudah aman, ibunya lalu berbalik dan menatap nicole.
“its ok and dont worry about that. You can make friends very much.”ucap ibunya meninggalkan anaknya yang masih berdiri di depan sofa. Tak lama ibunya berbalik.
“don’t forget, tomorrow we’ll flight at 09.00 am.  Prepare yourself very well, cori. .”ucap ibunya lalu berjalan lagi. Hingga meninggalkan nicole sendiri.
“eottohke? What should i do?” ucap nicole yang terduduk di sofa kamarnya. Dia sangat menyukai rumahnya ini, dia mendapati fasilitas yang sangat memuaskan. Di kamarnya saja ada sofa, tv, kulkas, kamar mandi yang mewah. Tapi bukan itu yang membuat dia keberatan untuk meninggalkan amerika. Tetapi karena dia tidak bisa bahasa korea. Nicole membuang nafas dengan keras. Lalu dia pun melihat dua tangkai bunga anggrek dan dua tangkai bunga mawar yang bingkai di dinding kamarnya. Nicole pun tersenyum.
“oke. I’ll learn it and i’ll go to seoul because of you all. .” ucap nicole lalu tertidur karna kelelahan seharian dia melakukan dance.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar